-->

Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Dan Return On Equity

Advertisemen
Earning Per Share Dan Return On Equity

Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Dan Return On Equity

Pengaruh Financial Leverage terhadap EPS
 
Earning per Share Menurut Mayo (2004: 192) “earning per share (EPS) is available to common stockholders divided by number of common share outstanding.”

Menurut Garrison dan Noreen (2001:787), “Earning per share (EPS) adalah membagi earning after tax (EAT) yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan jumlah saham biasa yang beredar selama satu tahun.” Sedangkan menurut Sundjaja dan Barlian (2002:123), “Earning per share (EPS) adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh oleh setiap lembar saham biasa yang dimiliki oleh pemegang saham.”

Dari definisi diatas, maka earning per share (EPS) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan bagi para pemegang saham yang telah berpartisipasi dalam perusahaan, maka EPS menunjukkan laba per saham yang diperhatikan oleh para investor. EPS merupakan pendapatan yang akan diterima oleh para pemegang saham biasa setiap lembar saham biasa yang dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan kepada pemegang saham, maka hal ini menunjukkan semakin besar keberhasilan usaha yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.

Earning per share dapat dirumuskan sebagai berikut:

Penggunaan financial leverage bagi suatu perusahaan diharapkan mampu meningkatkan earning per share (EPS). Bagi perusahaan yang mampu menanggung beban bunga dari penggunaan hutang, maka penggunaan financial leverage dinilai dapat meningkatkan EPS. Sedangkan bagi yang tidak mampu menanggung beban tetapnya, maka dinilai tidak perlu menggunakan financial leverage.

Menurut Riyanto (2001:375), “penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa (EPS)”. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan financial leverage dapat meningkatkan dan juga menurunkan besarnya EPS suatu perusahaan. Semua tergantung bagaimana perusahaan mampu mengelola hutangnya dan mampu mengatasi risiko yang muncul dari penggunaan hutang tersebut.

Pengaruh Financial Leverage terhadap ROE

Return on equity (ROE) menurut Garrison dan Noreen (2001:789) adalah, “membagi earning after tax (EAT) yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan rata-rata ekuitas yang dimiliki oleh pemegang saham biasa pada tahun tersebut.” Sedangkan menurut Sundjaja dan Barlian (2002:122), “ROE adalah ukuran pengembalian yang diperoleh para pemilik (baik pemegang saham biasa dan saham preferen) atas investasi mereka di perusahaan.” Menurut Sartono, (2001:124), “Return on equity adalah rasio yang mengukur kemampuan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.”

Dengan demikian ROE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengalokasikan laba bagi para pemegang saham atas modal yang telah ditanamkan oleh para pemegang saham tersebut. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal pemilik yang ditanamkan oleh investor untuk menghasilkan laba bersih yang menjadi bagian dari pemilik. Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi keuntungan para investor karena semakin efisien modal yang ditanamkannya dalam perusahaan tersebut.

Return on equity (ROE) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Menurut Keown, Scott, Martin, dan Petty (2000: 54) “financial leverage merupakan pembiayaan sebagian dari asset (harta) perusahaan dengan surat berharga dengan tingkat pengembalian yang nilainya tetap dengan harapan meningkatkan pendapatan para pemegang saham.”

Baca juga : Pengertian Financial Risk, Leverage, Operating Leverage, Financial Leverage

Perusahaan yang menggunakan financial leverage berharap keuntungan yang akan diterima dari penggunaan dana kegiatan pembiayaan tersebut lebih besar dari beban tetap yang akan mereka tanggung dari penggunaan dana tersebut. Pada kondisi yang bagus atau stabil, penggunaan financial leverage dapat memberikan pengaruh positif berupa peningkatan ROE.

Hal ini dikarenakan tingkat pengembalian terhadap laba operasi perusahaan lebih besar dari pada beban tetapnya. Sedangkan penggunaan financial leverage dapat memberikan pengaruh negatif berupa penurunan ROE, bila hal tersebut digunakan pada kondisi ekonomi yang kurang stabil. Pengaruh negatif ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terhadap laba perusahaan kecil dan ditambah beban bungan yang harus dibayar, maka penggunaan financial leverage dapat menimbulkan risiko keuangan perusahaan.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Strategi Marketing - All Rights Reserved - Template Created by goomsite & Kaizen Template - Proudly powered by Blogger