Advertisemen
Financial Risk, Leverage, Operating Leverage, Financial Leverage ratio
Setiap perusahaan memerlukan modal dalam menjalankan usahanya. Modal bagi perusahaan bisa didapatkan melalui dua sumber modal, yaitu sumber intern dan sumber ekstern. Modal terdiri dari modal asing dan modal sendiri. Yang termasuk modal asing adalah hutang jangka pendek, hutang jangka menengah, dan hutang jangka panjang. Modal sendiri terdiri dari modal saham dan laba ditahan.Salah satu cara untuk meningkatkan modal perusahaan adalah dengan penggunaan financial leverage. Financial leverage merupakan penggunaan hutang atau tambahan pembiyaan yang mempunyai beban tetap berupa beban bunga dan pokok pinjaman yang harus dibayar oleh perusahaan. Dengan penggunaan financial leverage diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pendapatannya.
Dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan financial leverage, maka earning per share (EPS) dan return on equity (ROE) perusahaan akan dapat meningkat. Dengan meningkatnya ROE dan EPS perusahaan akan dapat menarik perhatian para investor untuk membeli saham dari perusahaan tersebut dan hal ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan.
Risiko Keuangan (Financial Risk)
Risiko keuangan menurut Brigham dan Houston (2006:17) adalah “tambahan risiko yang dibebankan kepada para pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan untuk mendapatkan pendanaan melalui utang.” Risiko keuangan diakibatkan oleh transaksi-transaksi keuangan. Secara konseptual, pemegang saham akan menghadapi sejumlah risiko yang inheren pada operasi perusahaan. Jika sebuah perusahaan menggunakan utang, maka hal ini akan mengkonsentrasikan risiko bisnis pada pemegang saham biasa.
Leverage
Merupakan penggunaan aset dalam sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban bunga) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Dengan kata lain, leverage adalah penggunaan dana yang menuntut peningkatan untuk membayar biaya tetap.
Operating Leverage
Menurut Brigham dan Houston (2006:12), “operating leverage adalah tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan di dalam operasi sebuah perusahaan.” Operating leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan dana dengan biaya tetap dengan harapan pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan dana tersebut dapat menutup biaya tetap dan biaya variabel.
Financial Leverage
Keputusan pembiayaan mencakup alternatif sumber dana yang akan digunakan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Dari segi struktur pembiayaan, suatu perusahaan dikatakan menggunakan financial leverage jika perusahaan tersebut menggunakan pinjaman atau hutang sebagai salah satu sumber pembiayaan selain modal sendiri. Penggunaan dana tersebut menimbulkan biaya tetap yaitu beban bunga, yang harus di bayar tanpa memperdulikan tingkat laba perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston (2006:17), “financial leverage adalah tingkat sampai sejauh mana sekuritas dengan laba tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal sebuah perusahaan.”
Menurut Garrison dan Noreen (2001:790), “financial leverage merupakan pemerolehan aktiva dengan dana yang diperoleh dari kreditur atau pemegang saham preferen dengan tingkat pengembalian tertentu.”
Sedangkan definisi menurut Riyanto (2001:375), “financial leverage adalah penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa atau earning per share.” Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menggunakan financial leverage berarti perusahaan memperoleh modal atau aktiva dengan dana yang berasal dari kreditur atau pemegang saham biasa dan preferen. Dana tersebut dapat berupa hutang yang harus dibayar sebesar pokok pinjaman dan bunganya. Selain itu, financial leverage merupakan penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan memperbesar pendapatan per lembar saham biasa atau earning per share (EPS) atau dengan kata lain, financial leverage menguntungkan atau tidak dapat dilihat pengaruhnya pada laba per lembar saham (earning per share).
Baca juga : Pengertian Modal Asing Dan Modal Sendiri Sebagai Pendanaan Perusahaan
Menurut Sartono (2001:263), “financial leverage adalah penggunaan sumber yang dimiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham.
Berdasarkan definisi tersebut, maka financial leverage mempunyai alasan untuk menggunakan dana dengan beban tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham. Penggunaan financial leverage yang semakin besar membawa dampak positif bila pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada bebannya keuangan yang dikeluarkan. Sedangkan dampak negatifnya penggunaan financial leverage yang semakin besar akan menyebabkan hutang semakin besar yang ditanggung perusahaan, yaitu beban tetap atau beban bunganya. Apabila perusahaan tidak memenuhi kewajibannya yang berupa beban bunganya, maka perusahaan akan mengalami kesulitan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Financial leverage dapat dihitung dengan rasio hutang (debt ratio) sehingga financial leverage dapat dirumuskan sebagai berikut:
Advertisemen