Advertisemen
Metode Pemberian Kompensasi Yang Baik
Pengertian Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun barang tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atau jasa yang diberikan pada perusahaan. Serta kompensasi tambahan finansial atau non finansial yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dan usaha meningkatkan kesejahteraan mereka seperti tunjangan hari raya dan uang pensiun.Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Thomas H. Stone seperti yang dikutip oleh Moekijat sebagai berikut: "Compensation is any form of payment to employee for work they provide their employer" (Kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran yang diberikan kepada karyawan sebagai pertukaran pekerjaan yang mereka berikan kepada majikan) (Suwatno, 2001 : 105).
Metode Pemberian Kompensasi
Biaya tenaga kerja merupakan sumbangan tenaga manusia pada produksi dan merupakan faktor biaya penting yang perlu diukur, dikendalikan dan dianalisis secara terus-menerus. Biaya tenaga kerja terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan.
Artikel ini juga membahas tentang : pemberian kompensasi kepada karyawan, proses pemberian kompensasi, sistem pemberian kompensasi, tujuan kompensasi
faktor yang mempengaruhi kompensasi, asas kompensasi, tahapan menetapkan kompensasi, metode kompensasi sdm
Baca juga : Pengertian Dan Tujuan Kompensasi
1. Tarif Dasar
Gaji pokok untuk suatu pekerjaan yang dilaksanakan disebut tarif dasar. Tarif dasar harus ditetapkan untuk setiap operasi dalam suatu pabrik dan dikelompokkan menurut tingkatan operasi. Tarif upah yang adil memerlukan analisis, uraian, dan evaluasi atas setiap pekerjaan dalam pabrik.
Nilai dari suatu pekerjaan harus dikaitkan dengan upah yang dibayarkan untuk pekerjaan yang serupa dalam masyarakat dan dalam industri atau dunia usaha sebagai suatu keseluruhan, dan menjaga tingkat upah yang bersaing akan mempermudah untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan yang bermutu.
2. Tunjangan-tunjangan
Tunjangan-tunjangan juga merupakan unsur yang penting dari biaya tenaga kerja. Tunjangan-tunjangan seperti tunjangan hari raya, tunjangan cuti, upah lembur, dana pensiun, dan tunjangan kenaikan harga harus ditambahkan pada tarif dasar untuk memperoleh biaya tenaga kerja yang bulat.
3. Upah InsentifTujuan utama dari upah insentif adalah untuk mendorong pekerja menghasilkan lebih banyak, memperoleh upah yang lebih tinggi, dan sekaligus mengurangi biaya-biaya per unit. Metoda upah ini berusaha untuk menjamin adanya output yang lebih besar, memperkokoh pengendalian atas biaya tenaga kerja dengan menetapkan biaya- biaya per unit yang lebih seragam, dan mengubah dasar penggajian dari jam kerja yang dipakai menjadi pekerjaan yang diselesaikan.
Sudah tentu dengan memproduksi jumlah yang lebih besar dalam suatu periode maka bayaran pekerja akan naik pula. Dengan adanya jumlah unit produksi yang lebih besar maka ini juga akan menghasilkan biaya per unit yang lebih rendah untuk biaya tenaga kerja.
4. Bonus Perorangan
Bonus perorangan adalah salah satu metoda upah insentif yang paling sederhana, yang membayar upah tambahan di atas tarif dasar untuk produksi di atas angka standar. Standar produksi itu dihitung dalam menit per unit, yang lantas dijabarkan menjadi nilai uang per unit. Kendati tarif unit mencerminkan suatu kaitan sebab-akibat yang jelas antara output dan upah, namun insentifnya hanya akan efektif bila para pekerja dapat mengendalikan tarif output mereka sendiri. Jadi tarif unit tidak akan efektif jika outputnya diatur oleh mesin. Lagipula, modifikasi standar produksi dan tarif tenaga kerja perlu dilakukan bilamana kenaikan output merupakan akibat dari pemasangan mesin yang baru dan lebih sempurna.
5. Bonus Kelompok
Bonus kelompok ini, seperti yang dirancang untuk bonus perorangan, dimaksudkan untuk mendorong produksi di atas suatu standar minimum. Setiap pekerja dalam kelompok tersebut menerima tarif upah per jam untuk produksi sampai taraf standar output. Unit-unit yang dihasilkan di atas jumlah standar itu dianggap sebagai penghematan waktu bagi seluruh kelompok, jadi masing- masing pekerja menerima pembayaran bonus untuk waktu itu di samping menerima bayaran upah untuk jam kerja. Biasanya, pembayaran bonus yang menjadi hak kelompok, akan dibagi di antara anggota kelompok itu sesuai dengan jumlah upah pokoknya masing-masing.
Advertisemen