Advertisemen
Pengertian Manajemen Pemasaran
Mengingat marketing merupakan proses manajemen, maka pada hakekatnya manajemen pemasaran, meliputi fungsi-fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, dan controlling.Seperti yang dikatakan oleh Phillip Kotler bahwa : “Manajemen pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan. barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. “(Phillip Kotler 1997; 13)
Sedangkan menurut Basu Swastha dan Irawan berpendapat bahwa : “Manajemen pemasaran adalah Pengendalian, perencanaan, pelaksanaan dan penawaran program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi, hal ini sangat tergantung pada penawaran, organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar serta menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong serta melayani pasar. (Basu Swastha dan Irawan 2001; 7)
Dalam manajemen pemasaran, tugas pokok manajemen akan berbentuk :
- Perencanaan pemasaran
- Pengerahan pelaksanaan pemasaran
- Pengawasan pemasaran
a. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran yang disusun perusahaan pada pembeli, tanpa mengabaikan faktor-faktor dari luar perusahaan. Kedua ha! ini yang disebut faktor intern, ekstern, dapat pula dibantu oleh riset pasar.
b. Pengerahan Pelaksanaan Pemasaran
Pelaksanaan pemasaran, dalam hal ini perusahaan akan terjun langsung dan aktif terutama pada kegiatan operasional penjualan. Oleh karena itu harus ada penilaian secara teratur untuk mengetahui seberapa jauh tujuan dan rencana pemasaran telah tercapai.
c. Pengawasan Pemasaran
Untuk melaksanakan pengawasan perusahaan, dalam hal ini dapat menggunakan alat bantu yaitu riset pemasaran dan analisis penjualan dan biaya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam fungsi manajemen termasuk penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan serta pengawasannya. Tahap perencanaan, khususnya merupakan tahap yang sangat menentukan terhadap kelangsungan dan sukses organisasi. Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan datang termasuk disini adalah pengembangan program. kebijaksanaan dan prosedur untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.
Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain. Penerapan merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana. Sedangkan fungsi terakhir dari manajemen adalah pengawasan, yaitu fungsi mengendalikan segala macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan. ,jadi fungsi ini menghindari atau memperkecil penyimpangan yang mungkin terjadi
Manajemen pemasaran jika kita perhatikan kata tersebut berasal dari dua kata yang pertama kata “manajemen” dan yang kedua kata “pemasaran”, jadi pengertian manajemen pemasaran berasal dari gabungan dua pengertian. Kata manajemen sering di definisikan sebagai sebuah proses rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan controlling (pengawasan) yang dilakukan untuk mencapai target atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan definisi pemasaran yaitu suatu kegiatan didalam perekonomian yang dapat membantu menciptakan nilai ekonomi, nilai tersebut menentukan harga produk atau jasa. Faktor terpenting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Jadi pemasaran merupakan penghubung antaran kegiatan produksi dan konsumsi.
Jadi yang dimaksud dengan manajemen pemasaran adalah proses merencanakan, penganalisaan, pelaksanaan, mengimplementasikan dan controlling (pengawasan) atau mengandalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efesien dan efektif. Itulah definisi manajemen pemasaran secara umum, lalu fungsi manajemen pemasaran sendiri seperti meliputi riset pembeli atau konsumen, pengembangan produk, komunikasi dan promosi, strategi distribusi, penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan pada konsumen. Tentunya semua kegiatan ini dilakuakan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Konsep Pemasaran kaitannya dengan Salesman
Karena marketing penting dalam mencapai kesuksesan dari perusahaan, maka cara timbul suatu cara berfikir baru dalam dunia usaha yang disebut dengan istilah "konsep pemasaran".
Ada tiga hal yang mendasari konsep pemasaran yaitu :
- Volume penjualan Yang Menguntungkan
- Orientasi Konsumen
- Koordinasi dan integrasi seluruh Kegiatan Pemasaran dalam Perusahaan.
Artikel ini juga membahas tentang : pengertian manajemen keuangan, pengertian marketing mix, fungsi manajemen pemasaran, pengertian manajemen operasi, pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli, pengertian dari manajemen pemasaran, pengertian pemasaran dan manajemen pemasaran, pengertian pemasaran.
Baca juga : Syarat Utama Dalam Manajemen Strategis
a. Volume Penjualan Yang Menguntungkan.
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba itu diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan lebih besar kepada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi keadaan perekonomian secara keseluruhan. Sebenarnya laba ini hanya merupakan tujuan umum dari perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain, seperti memberikan ketentraman pada karyawan, membantu masyarakat dan memberi perlindungan serta kepuasan masyarakat kepada segmen pasar yang di tuju. Perlu dilihat bahwa semua tujuan sosial tergantung pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini sulit dilaksanakan tanpa ada laba.
b. Orientasi Konsumen
Pada dasarnya perusahaan yang ingin mempraktekkan orientasi konsumen ini harus :
- Menentukan kebutuhan pokok dari pemberi yang akan dilayani dan dipenuhi
- Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan
- Menentukan produk dan program pemasaran
- Mengadakan penelitian kepada konsumen untuk mengukur, memilih. menafsir keinginan, sikap serta tingkah laku konsumen
- Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi harga yang murah, atau model yang menarik.
c. Koordinasi dan Integrasi seluruh kegiatan Pemasaran dalam Perusahaan
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan perlu dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Juga perlu dihindari adanya pertentangan didalam perusahaan dengan pasar. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisir.
Sejalan dengan konsep pemasaran itu sendiri biasanya seorang tenaga penjual dilatih untuk mengetahui keinginan-keinginan langganan dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi para konsumen.
Dapat pula digambarkan sebagai berikut bahwa seorang tenaga pekerja kantor atau pabrik bekerja dibawah pengawasan dan pengerahan langsung dari atasannya, sementara seorang tenaga penjual biasanya beroperasi dengan tidak ada bimbingan. Seorang tenaga penjual harus memiliki taktik. diplomasi dan pertimbangan sosial yang lebih tinggi dari pada pekerja lain yang setingkat dengannya. Salesman baru dapat sukses jika bekerja keras secara fisik dan mental kreatif dan memperhatikan inisiatif dan mempunyai motivasi.
Konsep Keuntungan/Laba Usaha.
Laba usaha/keuntungan adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan dikurangi dengan operasional perusahaan dalam suatu operasi tertentu. Laba usaha/keuntungan yang dimaksud “adalah laba bersih yang menjadi ukuran sukses bagi sebuah perusahaan.”
Laba atau keuntungan dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, serta dapat menggunakan kemampuannya yang lebih besar kepada konsumen dan dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Laba atau keuntungan merupakan tujuan umum dari suatu perusahaan, tetapi banyak perusahaan yang mempunyai tujuan-tujuan lain seperti memberikan ketentraman bagi tenaga kerja, membantu masyarakat dan memberikan perlindungan serta kepuasan pada segmen pasar yang dituju. Perlu diingat bahwa semua tujuan sosial tersebut tergantung pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan hidup jangka panjang. Hal tersebut sulit dilaksanakan tanpa adanya laba.
Kebanyakan perusahaan menetapkan untuk mencari laba sebagai tujuan yang hendak dicapai, sebenarnya laba merupakan akibat dari keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tetapi laba yang diinginkan tersebut tidak sekedar dari hasil penjualan saja melainkan juga harus dapat memberi kepuasan kepada pembeli dengan memperbaiki lingkungannya.
Advertisemen