Advertisemen
Pengertian Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah Salah satu tujuan pengelolaan tenaga kerja dalam meningkatkan prestasi kerja pada suatu organisasi. Faktor prestasi kerja tersebut merupakan hal yang akan menentukan kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Dengan tingkat prestasi kerja yang tinggi, tentunya perusahaan akan memperoleh laba yang cukup tinggi juga.Program prestasi kerja merupakan suatu progam yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi perusahaan ataupun instansi pemerintah. Untuk mendapatkan karyawan perlu diadakannya program prestasi kerja yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan kompensasi bagi pegawai yang bersangkutan.
Untuk lebih jelasnya maka penulis akan memberikan pengertian prestasi kerja menurut Malayu S.P. Hasibuan (1990:105) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Sedangkan Kustartini (1977:22) dalam bukunya yang berjudul Pokok-pokok Pikiran tentang Penilaian dan Pembakuan Hasil Kerja, memberikan pengertian prestasi kerja merupakan : kesanggupan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, bermutu dan tepat mengenai sasaran dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dari pengertian diatas penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan prestasi kerja adalah kemampuan suatu organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan hasil kerja yang telah dicapai sebelumnya dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia.
Penilaian Prestasi Kerja
Untuk meningkatkan prestasi kerja, penilaian yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi harus didasarkan atas tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi. Kemudian perusahaan atau organisasi itu sendiri mengadakan penilaian dari kemampuan dan minat seorang karyawan, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran, serta tingkat motivasi seorang karyawan.
Dari hasil penilaian prestasi kerja dapat diketahui berapa besar potensi karyawan dalam bekerja serta mengetahui kelebihan dan kekurangan para karyawan yang dinilai. Hasil dari penilaian tersebut dapat menentukan kebijaksanaan dalam menetapkan tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau organisasi.
Pada dasarnya prestasi kerja merupakan suatu sikap dan falsafah hidup dimana seseorang memandang bahwa kehidupan hari ini lebih baik dari hari-hari kemarin, dan kehidupan besok harus lebih baik dari hari ini. Dengan falsafah hidup seperti ini, seseorang akan terdorong untuk tidak cepat merasa puas terhadap hasil- hasil yang telah dicapai, sehingga ia akan terus berusaha untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan kerjanya.
Di bawah ini mengungkapkan pengertian mengenai prestasi kerja menurut Bedjo Siswanto (1987:195) dalam bukunya Manajemen Tenaga Kerja Ancaman dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja, mengemukakan pendapatnya bahwa prestasi kerja adalah : hasil kerja yang dicapai oleh seseorang tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya yang dibebankan kepadanya.
Sedangkan menurut Susilo Martoyo (1982:160), mengemukakan pendapatnya bahwa penilaian prestasi kerja yaitu : suatu proses melalui mana organisasi-organisasi menilai prestasi kerja karyawan.
Maka dapat dimengerti bahwa prestasi seseorang akan timbul sebagai akibat dari pekerjaan yang dilakukannya dengan baik dan sesuai dengan rencana yang ditentukan.
Dari pengertian di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :
- Dalam penilaian prestasi harus seefektif mungkin.
- Prestasi kerja dalam penilaiannya dapat meningkatkan pelayanan terhadap pasien.
- Dalam peningkatan prestasi kerja perlu adanya motivasi dari karyawan yang bersangkutan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Di atas telah dikemukakan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Dengan demikian, tingkat prestasi suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sumber daya yang dipergunakannya dalam meningkatkan pelayanan. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah berupa alat- alat kesehatan yang pada hakekatnya merupakan hasil karya manusia sendiri. Maka oleh karena itu, dalam meningkatkan prestasi ini, sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting dan strategis, karena faktor-faktor lainnya sangat tergantung pada pemanfaatan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.
Artikel ini juga membahas tentang : pengertian prestasi kerja karyawan, apa itu prestasi kerja, prestasi dalam bekerja, aspek-aspek prestasi kerja, pengertian prestasi menurut para ahli, pengertian prestasi diri, definisi penilaian prestasi kerja.
Baca juga : Pengertian Dan Tujuan Kompensasi
Menurut Payman J. Simanjuntak (1985:30), prestasi kerja karyawan perusahaan akan dipengaruhi oleh ketiga faktor berikut :
1. Kualitas dan kemampuan kerja karyawan
Kualitas dan kemampuan fisik karyawan sangat dipengaruhi oleh tingkat pelatihan, pendidikan, etos kerja, motivasi kerja, sikap mental dan kemampuan fisik karyawan yang bersangkutan.
Pendidikan memberikan pengetahuan bagi karyawan bukan saja yang langsung dengan tugas, akan tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri serta kemampuan memanfaatkan semua sarana yang ada disekitarnya untuk kelancaran tugas. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi pula tingkat prestasi/produktivitas kerjanya. Sementara itu pelatihan kerja dapat melengkapi karyawan dengan keterampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Faktor lainnya adalah motivasi, etos kerja dan sikap mental karyawan. Pemupukan motivawsi, etos dan sikap kerja yang berorientasi kepada prestasi/produktivitas membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan teknik- teknik tertentu, antara lain dengan menciptakan iklim dan lingkungan kerja yang menyenangkan serta hubungan sosial yang harmonis.
2. Sarana Pendukung
Sarana pendukung bagi peningkatan prestasi/produktivita kerja karyawan ini dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
a. Menyangkut lingkungan kerja, temasuk teknologi dan pelayanan, sarana dan peralatan yang digunakan, tingkat kesehatan kerja, serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri.
b. Menyangkut kesejahteraan karyawan, yang tercermin dalam sistem pengupahan dan jaminan sosial, serta jaminan bagi kelangsungan kerja karyawan.
Perbaikan-perbaikan di lingkungan kerja dapat menumbuhkan kegairahan, semangat kerja dan kecepatan kerja. Begitu pula perbaikan-perbaikan dalam kebijakan pengupahan dan jaminan sosial dapat menumbuhkan motivasi kerja serta kemampuan fisik karyawan. Sedangkan dengan adanya kepastian atas kelangsungan pekerjaan dan penghasilan yang akan diperoleh karyawan dapat menjadi pendorong yang kuat untuk peningkatkan prestasi/produktivitas kerja karyawan.
3. Supra Sarana
Aktivitas perusahaan tidak bisa terlepas dari pengaruh yang terjadi di luarnya, seperti sumber-sumber alat yang digunakan, prospek pemasaran, lingkungan hidup dan lain-lain.
Hubungan antara pimpinan dengan karyawan pun dapat mempengaruhi kegiatan yang dilakukan sehari-hari, bagaimana pandangan pimpinan terhadap karyawan, sejauh mana hak-hak karyawan mendapat perhatian pimpinan, dan sejauh mana karyawan diikutsertakan dalam penentuan kebijaksanaan organisasi merupakan faktor yang mempengaruhi partisipasi karyawan dalam keseluruhan proses pelayanan.
Advertisemen